This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 14 Desember 2014

Tokoh Agama Papua : JOKOWI Tidak Perlu datang Ikut Natal DiTengah Duka dan Penderitaan Rakyat Papua

Sejumlah pimpinan gereja yang tergabung dalam Forum Oikumens Gereja-Gereja Papua, dengan tegas menolak rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri perayaan natal nasional di  Jayapura, Papua, pada 27 Desember 2014 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua, Pdt. Dr. Benny Giay, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) Pdt. Socratez Sofyan Yoman, dan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Papua, Pdt. Selvi Titihalawa saat jumpa pers di kantor P3W, Padang Bulan, Kota Jayapura, Kamis (11/12).
Pdt. Benny Giay menyatakan bahwa pimpinan Gereja dengan tegas menolak kedatangan Presiden Jokowi yang akan merayakan Natal di tengah duka dan penderitaan rakyat Papua, secara khusus warga Paniai. Apalagi perayaan Natal itu akan menghabiskan dana puluhan miliar.
"Rakyat Papua sedang berduka karena pembantaian di Paniai, sedangkan Jokowi ingin merayakan Natal di Jayapura dengan habiskan dana puluhan miliar. Damai apa yang Jokowi mau bawa? Kami dengan tegas menolak kedatangan Jokowi di Papua," ungkapnya.
Dikatakannya, saat Jokowi akan datang ke Papua, penculikan, pembunuhan dan pembantaian orang asli Papua masih terus terjadi. Karena itu tidak ada artinya Presiden Indonesia merayakan Natal di tanah Papua. Jokowi dinilai sama saja dengan presiden-presiden terdahulu, datang saat Natal, tapi kekerasan jalan terus.
"Jadi yang kami minta Jokowi buat kebijakan yang benar-benar menyentuh hati orang Papua, membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Papua, bukan datang untuk membantai masyarakat Papua," katanya.
Pdt. Titihalawa menjelaskan alasan gereja menolak kedatangan Presiden Jokowi karena Negara belum mengambil tindakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan aparat keamanan yang melakukan pembantaian terhadap lima warga sipil di Paniai.
Presiden-presiden sebelumnya jika ada kejadian luar biasa, terutama penembakan terhadap warga sipil selalu memberikan pernyataan. Tetapi saat ini sama sekali tidak ada pernyataan dari Presiden Jokowi.
"Semula kami tidak menolak kedatangan Presiden Jokowi, dan kami yakin dia akan melakukan banyak hal untuk Papua, tapi melihat situasi Paniai yang mencekam karena ada warga sipil dibantai, kami kira Jokowi tidak perlu datang merayakan Natal di Papua," bebernya.
Sementara itu, Pdt. Socratez Sofyan Yoman berpendapat, menciptakan konflik di tanah Papua, termasuk peristiwa pembantaiaan di Paniai adalah strategi aparat keamanan untuk menciptakan konflik menjelang kedatangan Jokowi.
"Ini biasa, kalau ada pejabat Negara mau datang, harus ada konflik, agar aparat keamanan ditambah, kemudian dana keamanan bisa mengalir ke aparat keamanan. Kami menyesalkan pendekatan keamanan yang terus digunakan pemerintah," ucapnya.
"Peristiwa di Paniai jelas-jelas dilakukan oleh aparat Negara, karena itu diharapkan tidak terus menuduh Organisasi Papua Merdeka (OPM) tanpa bukti yang jelas, dan tuduhan itu harus dibuktikan bukan dengan saling menuding atau menuduh sesuatu tanpa bukti yang jelas," ujarnya.
Ditambahkannya, selama ini OPM berjuang untuk Papua Merdeka, bukan berjuang untuk membunuh warga sipil. "Saya kira Negara harus bertanggung jawab, dan merupakan pembohongan public kalau ada OPM yang membunuh enam warga sipil," pungkasnya.

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Kasih Allah

Kasih terang dari tempat yang maha tinggi turun ke tempat yang ditutupi kegelapan, kekuatan dan kekuasaan pemerintah romawi yang bengis dan kejam.
Terkejut para gembala di padang efrata pergilah mengusuri bintang yang berjalan menuju betlehem di tanah yudea.
Terdengar tangisan ibunda-ibunda tersayang airmata dan darah-darah bayi-bayi mungil tak berdosa terhempas leher oleh bedul para prajurit romawi yang tak tau kemana arah hidupnya. Kehilangan duhai kasih saying manis pilu kaku kemana harus pergi mencari damai.
Golgota – golgota mengapa kau biarkan tempat tempat dan palang kasar itu demi terpapang  Tuhanku…………….lepaskanlah dia-dia.
Tidak tanyakan dirimu apakah ada salahmu………….Tuhan ampuni aku orang berdosa. Ingatlah aku ketika kau datang dengan kekuatan dan kekuasaanMu. Karena kematianmu, kebangkitanmu, kenaikanmu dan kedatanganmu itu ku imani.


Oleh : Lukmu

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Nabire Tempo Dulu 50 Tahun Silam

Kegelapan menutupi teluk saireri permai, gerimis hujan malam terbawa angin, sepoi-sepoi kedinginan, hali lintar gempa gempita. hari semakin menyusud di malam pekat gelap gulita menutupi daratan hati setiap kita.tersayup-sayup terdengar jauh di sana. Alunan syair merdu geitai aweida gani makai…meiya anepa naepei dimi, bunita tapa teuwitai, haleluya anii ideide. namun kebanyakan orang jauh berlari pergi tinggalkan syair itu, enta kemana ku tidak tahu.
Kegelapan menutupi kebenaran yang hakiki, akal budi pengertian, pemahaman terabaikan ditelang kegelapan jaman di sana. terhempas keeping-keping kepedihan, kesakitan, airmata, darah kematian berjalan terus …di saat ku tak tahu………mengapa ???……kenapa..???begitu mudah terjadi dalam kebingungan, keraguan, ketakutan, kertagigi. di sana ada suara panggilan lembut …………oooh……….sobat dari galilea, dating membawa terang kebenaran untuk menaklukkankegelapan. Keterbelakangan, kemunafikan, kebodohan dan memberikanku. .kekuatan, kekuasaannya untuk menaklukan jaman kegelapan ini, dengan doa dan iman kepada sahabat dari galilea, Tuhan Kita Yesus Kristus. “ Haleluya amin”.

 Oleh : Lukmu

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Buah Hati-Ku Untuk Paniai Berduka

Dalam gelap tidur buah hati pilu sendu kalbu menerawang, sejuta pedih menerindih, meresahkan sihantung hati pergi untuk selamanya.
Handai taulan jauh hati mengerit hampah. Gambar hidup yang tiada jati diri. Wahai lascar-laskar kristus menatap menebus badai ganas siap siaga menghadang tantangan.
Walau hidup pun tergoncang, tetap tenang dalam  kepastian, tentu akan menang. Terus maju enggang mundur lascar-laskar kristus, dalam ketaatan tekun dan setia menggapai karya nyata dalam kasih kristus terus bersinar-sinar menerangi jalanmu.
Jangan sedikit pun kecewa menggoncang rasa sunyi sepi peluk diri nyaris hancur  jati diri. Du hai lascar-laskar kristus kini sadar, rabah dalam hati getar berseruh dalam kepasrahan semangat kini berkobar-kobar terus. Sepih, puji dan ambisi
Bersemangat sepanjang masa lascar-laskar kristus, bangkit menantan badai topan dunia kemenangan di pihakmu. Imanuel.


By : Lukmu


" Look To Jesus Is Lifes Way "

Ibunda Tersayang

Gerimis malam membasahi air mata, keringat dan darah bersama mengalir di bumi paniai. Tawa dan canda, girang-gembirah terus berulang tak menghiraukan siapa, disamping terjatuh lemas tak berdaya nyaris terpukul tertembak. Tangisan basah air mata pilu rasa hati terputus jauh pergi dari ku enta kemana. Duhai nakku kutiman-timan, kubelai-belai pewaris hidupku kini kau dewasa, dimanakahkau tiada bersama bayanganmu tuk selamanya. 
Ngapa tinggalkan namamu biar bawah bersamamu pergi bersama bayang-bayangmu, agar mama menghapuskan warisanmu tersayang, mama berikan warisanmu kepada mereka yang menembakmu sayang kau telah tiada mau apadikata!!!. Keringatan bersama tangisan mama jalani hidup hayat ini kupersembahkan pada mentari dan rembulan yang bersamaku juga, gerimis malam angin sepoi-sepoi, meski kuteringat kembali duhai kekasi hatiku yang terputus jauh pergi enta kemana tak akan kembali bersama bunda. Goresan ibunda sayang.

Oleh : Lukmu

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Senin, 08 Desember 2014

Sebelum Tanggal 10 Hari Hak Asasi Manusia : Anak-anak Manusia Berseragam Sekolah Ditembak oleh Polisi Di Paniai – Papua

 Dalam hal ini, ada beberapa versi saksi di lapangan, yaitu :

1.      Aktivis HAM Papua Jones Douw
Anak-anak manusia yang sekolah SMAN 1 Paniai ditembak mati oleh Polisi indonesia di Paniai, Senin (8/12). “Penembakan terjadi di depan lapangan Soeharto Enarotali (lapangan Karel Gobai),” kata Jones Douw dari Paniai.
Korban yang tewas akibat kebrutalan aparat keamanan gabungan tersebut, kata Douw, masing-masing bernama Habakuk Degei seorang warga sipil, Bertus Gobay dan Neles Gobay, keduanya mahasiswa STIE Karel Gobay, Yopianus Gobay seorang siswa SMA dan Yulianus Yeimo. Sementara korban luka berat ada tiga orang.
“Luka tembak diperut. Peluru masih dalam tubuh. Ada 22 korban luka ringan kaki tertembus peluru,” lanjut Douw.
Kejadian ini, menurut Douw terjadi pada hari Minggu (7/12), sekitar pukul 00:15 WP. Saat itu, satu mobil Fortuner tanpa lampu melaju di depan pondok natal pemuda setempat, menuju ke Madi. Tiga orang pemuda yang berada di pondok natal tersebut menyampaikan kepada pengendara mobil untuk menyalakan lampu mobil.
“Mereka hanya sampaikan ini malam, jadi pasang lampu baru lewat. Kita sama-sama jaga dan kami juga merayakan natal jadi kamu juga menghargai kami,” kata Douw menirukan pesan tiga pemuda itu.
Namun pengemudi mobil yang rupanya berisi aparat keamanan langsung lewat tanpa pembicaraan apapun. Tiga pemuda itu kembali ke pondok seperti biasa. Mereka tidak pikir apa yang terjadi, karena mereka tidak buat kesalahan.
“Mereka tiga asyik pasang lagu-lagu natal dan menikmati lagu natal, tiba-tiba satu truk berisi aparat gabungan dan mobil fortuner dari arah Madi berhenti di depan Pondok. Mereka menganiaya Yulianus Yeimo sampai tidak berdaya dan mereka bongkar Pondok Natal itu,” katanya.
Pasca penganiayaan tersebut, pagi harinya masyarakat dari kampung Ipakiye menuju ke kota Enarotali yang jaraknya diperkirakan 5 Km dengan tujuan menanyakan dan meminta penjelasan dari aparat keamanan mengenai pelaku dan mobil yang dikendarai.
Sekitar pukul 10.00 WIT, karena marah, masyarakat lalu membakar satu buah mobil Fortuner yang diduga sebagai mobil yang semalam melintas di depan pondok natal. Setelah itu mereka berkumpul di lapangan Karel Gobay, sambil bernyanyi dan waita. Tindakan masyarakat ini ternyata ditanggapi secara brutal oleh aparat keamanan. Mereka langsung menembak masyarakat yang ada di lapangan Karel Gobay itu.
Yones Douw membantah isu yang menyebutkan ketiga pemuda yang dipukul pada minggu (7/12) malam terlibat gerakan separatis TPN/OPM.
“Tiga Pemuda yang berada di pondok natal dan korban yang ditembak mati itu bukan TPN/OPM atau bukan orang Partai Politik. Mereka itu benar-benar masyarakat sipil, pelajar dan mahasiswa. Jadi peristiwa berdarah di Paniai ini tidak ada kaitan dengan Papua Merdeka atau TPN OPM,” kata Douw.
2.      Majalahselangkah
Ternyata, 5 orang yang ditembak aparat gabungan Polisi dari Kepolisian Resort (Polres) Paniai, Kepolisian Daerah (Polda Papua) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Tim Khusus dari Batalyon 753 Nabire, Kodam XVII Cenderawasih Papua adalah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Wartawan majalahselangkah.com menemui sejumlah pihak, termasuk keluarga korban di tempat kejadian maupun di Rumah Sakit Umum (RSUD) untuk memastikan nama-nama korban tewas dan korban luka-luka.
Berdasarkan penelusuran itu, 5 orang yang ditembak adalah pelajar SMA Negeri 1 Paniai Timur. Sementara, 17 orang yang  terkena luka tembak, 4 di antaranya adalah pelajar Sekolah Dasar.
Para pelajar yang tewas tertembak adalah:
SATU: Simon Degei berusia 18  Tahun. Ia sekolah di  Siswa SMA Negeri 1 Paniai  dan saat ini berada di Kelas  III. Ia ditembak mati di tempat kejadian dan saat ini masih dijejer bersama mayat lainnya di lapangan sepak bola Karel Gobay.
DUA: Otianus Gobai. Ia berusia 18  Tahun. Otianus Siswa SMA Negeri 1 Paniai Kelas  III, mengenakan baju sekolah, Osis. Ia ditembak mati di tempat.
KETIGA:  Alfius Youw berusia 17 Tahun. Ia juga adalah siswa SMA Negeri 1 Paniai  Kelas  III. Tampak di foto, dia mengenakan baju olahraga biru. Sama dengan tiga lainnya, ia ditembak mati di tempat.
KEEMPAT: Yulian Yeimo  berusia 17 Tahun. Ia belajar di SMA Negeri 1 Paniai . Saat ini berada di kelas I. Ia meninggal di RSUD Paniai.
KELIMA: Abia  Gobay  berumur 17 Tahun. Ia juga adalah siswa SMA Negeri 1 Paniai. Seperti 3 rekan lainnya, ia berada di Kelas  III.  Abia ditemukan  tewas ditembak di Kampung Koge Kotu, sebelah lapangan terbang, sekitar 400 meter dari Kantor Polres Paniai. Mayat Abia  Gobay  telah dibawa pergi ke rumah oleh keluarga. Malam ini  tidak dijejer bersama mayat empat rekannya.
Hingga malam ini, mayat para korban masih dijejer di lapangan terbuka sepak bola "Karel Gobay" pusat kota Enarotali. Keluarga korban bersama masyarakat mengadakan duka bersama. Di sana, warga telah memasang tenda di lapangan.
"Kami akan di sini sampai Kapolda dan Pangdam datang tanggung jawab perbuatan anak buah mereka di sini," kata salah satu orang tua korban.
Kepada majalahselangkah.com, kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paniai, Andreas Tekege mengatakan, pihaknya merasa ini adalah sejarah baru dan rugi besar dengan tewasnya para pelajar SMA kelas III ini.
"Kami rugi besar sekali. Ini sejarah baru bagi kami.  Mereka adalah anak SMA dan kelas III. Bulan Juni akan ujian dan masuk perguan tinggi. Ini tidak hanya satu orang. Kami benar-benar kehilangan,"tuturnya.
Kapolres Paniai, Daniel T. Prionggo tidak menjawab telepon dari majalahselangkah.com.  Sementara, Wakapolres Paniai memantau langsung korban yang dijejer di lapangan sepak bola Karel Gobay  tetapi tidak memberikan keterangan kepada wartawan.
Majalahselangkah.com menemuai  dokter Yosua Purba, dokter yang menangani  para korban yang dirawat di ruang IGD RSUD Paniai. Ia menjelaskan, pihaknya melayani korban sejak Pukul 09.00 dengan pasien yang berlumuran darah.
Pihak  RSUD Paniai, pada siang tadi belum mendata korban luka-luka yang dirawat di sana. Wartawan media ini mendatangi pasien langsung dan menanyakan nama mereka. Berdasarkan pendataan itu, 4 orang siswa sekolah dasar (SD), 1 orang siswa SMP, serta ada PNS, mahasiswa, Satpam, Ibu Rumah Tangga.
Yulian Tobai , Satpam RSUD Paniai sing tadi tampak  kritis luka tembak dan peluru masih bersarang di tubuhnya. 
Berikut nama-nama mereka:
Ø  Oni  Yeimo (Pemuda) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Yulian Mote (25 Tahun, PNS) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Oktovianus Gobay (Siswa SMP KLS I) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Noak Gobai  (Mahasiswa di STIKIP Semester V) dirawat di RSUD Paniai.
Ø  Bernadus Magai Yogi  (Siswa SD KLS IV) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Akulian Degey  (Siswa SMP KLS 1) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Agusta Degey ( 28 Tahun, Ibu Rumah Tangga) dirawat di RSUD.
Ø  Andarias Dogopia (Pemuda) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Abernadus Bunai  (Siswa SD KLS IV) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Neles Gobay  (PNS) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Jerry Gobay (Siswa SD KLS V) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Marice Yogi (52 Tahun, Ibu Rumah Tangga) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Oktovianus Gobay  (Siswa SD KLS V) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Yulian Tobai  (Satpam RSUD) dirawat di RSUD Paniai di Madi, kritis.
Ø  Yuliana Edoway (Ibu Rumah Tangga) dirawat di RSUD Paniai di Madi.
Ø  Jermias Kayame (48 Tahun, Kepala Kampung Awabutu) dirawat di RSUD.
Ø  Selpi Dogopia (34)
Hingga malam ini, majalahselangkah.com belum memastikan, berapa banyak orang dari 17 orang ini yang sudah diperbolehkan pulang untuk perawatan di rumah oleh dokter RSUD. 


" Look To Jesus Is Lifes Way "

Senin, 17 November 2014

Kisah Seorang Anak Manusia (Mee: Mee-Yokaa)

Seorang anak manusia yang dilahirkan di salah satu kampung daerah Paniai selama ia hidup dengan cara sangat sederhana alias hidup menurut tradisional. Ketika ia dilahirkan oleh ibunya, dibungkusi dengan daun pohon dodonea,sp (Onageiye), lumut hutan yang halus serta daun pandanus,sp kemudian diisi di dalam sebuah “Noken” yang dibuat dari kulit kayu atau anggrek.
Setelah seorang anak manusia dilahirkan oleh ibu, sesama keluarga dari sekampung itu, maupun keluarga dekat yang tinggal di jauh dari kampung itu, datang membawa harta benda mereka secara bergantian, seperti petatas, sayur-sayuran, tebu, keladi, kus-kus, ikan, udang dan babi kepada ibunya sebagai suatu persembahan dan pujian sampai ibu bisah membawa bayinya itu keluar dari rumahnya.
Setiap hari ibunya memikul bayinya di mana dan kemana saja ia pergi. Saat ibu memberi ASI-nya dan memberi makan kunyaannya sambil mengajarkan senyuman kepada bayinya bersama saudara-saudari lain yang ada di samping ibunya, kemudian bayi itu juga dapat mengeluarkan senyuman kepada ibu dan saudara-saudarinya. 
Selama seorang anak manusia bertumbuh, ayah dan ibunya selalu menasehati tentang ajaran tradisional manusia yaitu isi 10 hukum, seperti jangan mencuri, jangan berzina, jangan menipu, dan lain sebagainya, seorang anak manusia itu juga selalu mendengar nasehat orang tuanya. Orang tua anak manusia memberikan nasehat secara serius kepadanya berkisar umur 5 tahun sampai 19 tahun.
Anak manusia yang keluar dari hidup sangat sederhana alias tradisional ini, masuk bergabung ke sekumpulan dunia lain (sekolah) untuk mencoba dan mempelajari ilmu pengetahuan yang di bawa oleh orang-orang yang dianggap pintar dari dunia lain. Tempat itulah anak manusia dapat menambah pengetahuan dan Tuhannya pasti akan mendorong dan memberkatinya sampai jalan pendidikan selanjutnya untuk menggapai cita-cita demi membangun dengan kaidah kearifan budaya di kampung dan bangsanya.
Seorang anak manusia yang baru saja mengenal ajaran orang-orang pintar tentang ilmu pengetahuan, ia semangat untuk menggapai cita-citanya dengan cepat, namun dia mengalami banyak tantangan yang sangat luar biasa, dan sulit untuk dihadapinya seperti hambatan biaya perkuliahan, dan kecurigaan-kecurigaan lain oleh pihak penguasa dan kekuatan serdadu negara kepada anak-anak manusia.
Sebenarnya anak manusia itu dia sekolah atas nasehat orang tuanya tadi, dia juga jalan dengan tenang, dia tidak punya masalah, tetapi pihak penguasa yang menghalangi jalan perjuangan hidup masa depannya secara sistematis dan aturan sistematisnya. Maka, pada akhirnya seorang anak manusia itu menentang pihak penguasa bahwa sebenarnya kamu itu manusia tetapi tanpa mata, maka anak manusia itu sebut mereka orang-orang penguasa dan perampas ahli warisnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Pesan Kisah Anak Manusia Kepada Mee-Yoka :
  1. Dipahami bahwa, mee-Yoka yang dilahirkan oleh ibu dari kampungnya sendiri mempunyai makna tersendiri yang ditetapkan oleh Ugatamee demi kampung dan bangsanya,
  2. Mee-Yoka tidak lupah nasehat kisah seorang anak manusia yang tertulis di atas,
  3. Anak-anak manusia tahu bahwa semua yang anak-anak manusia belajar pengaruh dunia lain adalah pilihan tanpa melupahkan budaya kampungnya, 
  4. Anak-anak manusia Dou, Gai, Ekowai

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Minggu, 02 November 2014

Sejarah Indonesia Yang Manipulatif Dan Penuh Rekayasa

Sejarah Indonesia harus diluruskan karena banyak Manipulasi dan Rekayasa yang tanpa disadari, sudah menipu banyak anak-anak sekolah, khusus-nya anak-anak di sekolah dasar.

Berikut itu beberapa hal yang harus diluruskan dan dikritisi:
1)      Indonesia dijajah 3,5 Abad. Sementara, Indonesia menjadi Negara 1949;
2)      Kemerdekaan Indonesia 1945, Sementara kemerdekaan sesungguhnya 1949;
3)   Kemerdekaan Indonesia karena perang memakai Bambu RUncing. Sementara, mana ada Bambu runcing yang bisa bersaing dengan senjata modern. dan kemerdekaan Indonesia sesungguhnya adalah Hadiah dari Amerika Serikat;
4)  Kesepakatan Awal mendirikan Negara hanya bersifat Sementara, kemudian dikembalikan pada kemerdekaan daerah-daerah sendiri;
5)      Soekarno membohongi beberapa Daerah dan bahkan menipu Amerika;
6)      Proses Kudeta Soekarno 1965, sebagai Deal Freeport;
7)      Lahir-nya G-30-SPKI hanya sebagai trik peralihan kekuasaan;
8)      Pembohongan Resim Soeharto agar rakyat tetap memilih GOlkar;
9)   Bangsa Indonesia itu rumpun melayu. Sementara, ada beberapa rumpun di Indonesia dan bahkan beberapa Bangsa. Saya waktu SD, saya dibilang kalau kamu itu rumpun melayu, pada hal, saya ini hitam dan kriting. Heheheheheheeee;
10)  dan banyak hal lain-nya.
Jika hal-hal seperti di atas dibiarkan, tanpa tersadari, jutaan orang akan korban dengan pemahaman dan pandangan yang sangat salah.
Saat saya berdiskusi banyak dengan beberapa penjual Buku di Pasar Senen, dan beberapa masyarakat di Kompleks tempat saya tinggal di sudut kota tua-Jakarta, Mereka sangat kaget kalau sejarah ternyata salah.
Entahlah....!
_____________________(by: Marthen Goo)



" Look To Jesus Is Lifes Way "

Selasa, 23 September 2014

A Word Of True Love And God


I. Beginning
The a Word of true love and God is basic of everythings on earth, so than every human give this basic, for after we knew about it, we will can many word of God, they are trust, justice, honest and peace for everythings, and we will have etenal life. Than we must transformation our selves by holy spirit fruits, in becoming our characters in the life, for after will dead, we will give etenal life.
The a word of true love and God is the gift from Jesus Christ by Christmas to us, so than our natural body transformation becoming dominanly spiritual body with Holy Spirit Fruits.
II. Problems
1.   To our generation have many competitions by globalization era, when will be come globalization era ?
2.   We must go enter a group that is in God, how is manner for we can Jesus Christ in our heart ?
3.   After we doing number one and two, how are friends beside us in youth generation of papua ? will be must love to them ?
III. Teach : About Headline A Word of True Love and God”
a. A Word
The tittle is conduct by two terms that are; A and Word. A is the first member of alphabet and it is mean alpha (beginning = first) or one, and Word is voice of God give to us with His Holy Spirit, or it is commandment of God. Than definition A Word is the voice beginning of God gave to human by nouse, (See to; Gospel Jhon.1:1)
b. True
In the world are many trust concept by human but the basic theory from True of God. The true of God was lost in everythings because the first human (Adam and Hawa) did not sure to commanmend of God. But we must can give Holy Spirit is fruits and we must learn seriously  our direction as students for leader future generation of Papuan. Every trust are focus of God, in orde to we must gave Trinity God in our lifes, we must observation every condition developing by Indonesia government in west Papuan. (See to :Jesus Christ is lifes)
c. Love
The definition of love is who give everythings, soul to others no debt. The is the Son of God gave to every human on the earth by marry. It is love of God (Agape Love). Mouses ‘s Law, it was definition by Jesus Christ in two term; that are, we must to love to God and we must love our selves and also others. (see to; in Mattew.23 and Gospel Jhon.3:16). And love is one part of Holy Spirit Fruits.
d. God
God is everythings, because He is :
1. Eventually
2. Powerfully
3. No Determination
4. He is Imanuel
For we are His image and He gave His holy spirit to our spiritual body, we must follow His commanmend. So than we no sure to God, we will not found everythings were lost of paradise land.
Notes :
We must transformation our selves spiritual body  
with true love and God

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Ingatan

Hanya " SATU PAPUA " Dari Dulu Menjadi " SATU Dan KUAT " Demi Mewujudkan Impian Masa Depan Bangsa Papua. Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Message For Visitor

=== Write about what I see with EYES, HEART and MIND the MELANESIA's Version my West Papua before receiving one part of life is absolute, ie DEATH ===