This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 14 Desember 2014

Tokoh Agama Papua : JOKOWI Tidak Perlu datang Ikut Natal DiTengah Duka dan Penderitaan Rakyat Papua

Sejumlah pimpinan gereja yang tergabung dalam Forum Oikumens Gereja-Gereja Papua, dengan tegas menolak rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri perayaan natal nasional di  Jayapura, Papua, pada 27 Desember 2014 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua, Pdt. Dr. Benny Giay, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) Pdt. Socratez Sofyan Yoman, dan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Papua, Pdt. Selvi Titihalawa saat jumpa pers di kantor P3W, Padang Bulan, Kota Jayapura, Kamis (11/12).
Pdt. Benny Giay menyatakan bahwa pimpinan Gereja dengan tegas menolak kedatangan Presiden Jokowi yang akan merayakan Natal di tengah duka dan penderitaan rakyat Papua, secara khusus warga Paniai. Apalagi perayaan Natal itu akan menghabiskan dana puluhan miliar.
"Rakyat Papua sedang berduka karena pembantaian di Paniai, sedangkan Jokowi ingin merayakan Natal di Jayapura dengan habiskan dana puluhan miliar. Damai apa yang Jokowi mau bawa? Kami dengan tegas menolak kedatangan Jokowi di Papua," ungkapnya.
Dikatakannya, saat Jokowi akan datang ke Papua, penculikan, pembunuhan dan pembantaian orang asli Papua masih terus terjadi. Karena itu tidak ada artinya Presiden Indonesia merayakan Natal di tanah Papua. Jokowi dinilai sama saja dengan presiden-presiden terdahulu, datang saat Natal, tapi kekerasan jalan terus.
"Jadi yang kami minta Jokowi buat kebijakan yang benar-benar menyentuh hati orang Papua, membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Papua, bukan datang untuk membantai masyarakat Papua," katanya.
Pdt. Titihalawa menjelaskan alasan gereja menolak kedatangan Presiden Jokowi karena Negara belum mengambil tindakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan aparat keamanan yang melakukan pembantaian terhadap lima warga sipil di Paniai.
Presiden-presiden sebelumnya jika ada kejadian luar biasa, terutama penembakan terhadap warga sipil selalu memberikan pernyataan. Tetapi saat ini sama sekali tidak ada pernyataan dari Presiden Jokowi.
"Semula kami tidak menolak kedatangan Presiden Jokowi, dan kami yakin dia akan melakukan banyak hal untuk Papua, tapi melihat situasi Paniai yang mencekam karena ada warga sipil dibantai, kami kira Jokowi tidak perlu datang merayakan Natal di Papua," bebernya.
Sementara itu, Pdt. Socratez Sofyan Yoman berpendapat, menciptakan konflik di tanah Papua, termasuk peristiwa pembantaiaan di Paniai adalah strategi aparat keamanan untuk menciptakan konflik menjelang kedatangan Jokowi.
"Ini biasa, kalau ada pejabat Negara mau datang, harus ada konflik, agar aparat keamanan ditambah, kemudian dana keamanan bisa mengalir ke aparat keamanan. Kami menyesalkan pendekatan keamanan yang terus digunakan pemerintah," ucapnya.
"Peristiwa di Paniai jelas-jelas dilakukan oleh aparat Negara, karena itu diharapkan tidak terus menuduh Organisasi Papua Merdeka (OPM) tanpa bukti yang jelas, dan tuduhan itu harus dibuktikan bukan dengan saling menuding atau menuduh sesuatu tanpa bukti yang jelas," ujarnya.
Ditambahkannya, selama ini OPM berjuang untuk Papua Merdeka, bukan berjuang untuk membunuh warga sipil. "Saya kira Negara harus bertanggung jawab, dan merupakan pembohongan public kalau ada OPM yang membunuh enam warga sipil," pungkasnya.

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Kasih Allah

Kasih terang dari tempat yang maha tinggi turun ke tempat yang ditutupi kegelapan, kekuatan dan kekuasaan pemerintah romawi yang bengis dan kejam.
Terkejut para gembala di padang efrata pergilah mengusuri bintang yang berjalan menuju betlehem di tanah yudea.
Terdengar tangisan ibunda-ibunda tersayang airmata dan darah-darah bayi-bayi mungil tak berdosa terhempas leher oleh bedul para prajurit romawi yang tak tau kemana arah hidupnya. Kehilangan duhai kasih saying manis pilu kaku kemana harus pergi mencari damai.
Golgota – golgota mengapa kau biarkan tempat tempat dan palang kasar itu demi terpapang  Tuhanku…………….lepaskanlah dia-dia.
Tidak tanyakan dirimu apakah ada salahmu………….Tuhan ampuni aku orang berdosa. Ingatlah aku ketika kau datang dengan kekuatan dan kekuasaanMu. Karena kematianmu, kebangkitanmu, kenaikanmu dan kedatanganmu itu ku imani.


Oleh : Lukmu

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Nabire Tempo Dulu 50 Tahun Silam

Kegelapan menutupi teluk saireri permai, gerimis hujan malam terbawa angin, sepoi-sepoi kedinginan, hali lintar gempa gempita. hari semakin menyusud di malam pekat gelap gulita menutupi daratan hati setiap kita.tersayup-sayup terdengar jauh di sana. Alunan syair merdu geitai aweida gani makai…meiya anepa naepei dimi, bunita tapa teuwitai, haleluya anii ideide. namun kebanyakan orang jauh berlari pergi tinggalkan syair itu, enta kemana ku tidak tahu.
Kegelapan menutupi kebenaran yang hakiki, akal budi pengertian, pemahaman terabaikan ditelang kegelapan jaman di sana. terhempas keeping-keping kepedihan, kesakitan, airmata, darah kematian berjalan terus …di saat ku tak tahu………mengapa ???……kenapa..???begitu mudah terjadi dalam kebingungan, keraguan, ketakutan, kertagigi. di sana ada suara panggilan lembut …………oooh……….sobat dari galilea, dating membawa terang kebenaran untuk menaklukkankegelapan. Keterbelakangan, kemunafikan, kebodohan dan memberikanku. .kekuatan, kekuasaannya untuk menaklukan jaman kegelapan ini, dengan doa dan iman kepada sahabat dari galilea, Tuhan Kita Yesus Kristus. “ Haleluya amin”.

 Oleh : Lukmu

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Buah Hati-Ku Untuk Paniai Berduka

Dalam gelap tidur buah hati pilu sendu kalbu menerawang, sejuta pedih menerindih, meresahkan sihantung hati pergi untuk selamanya.
Handai taulan jauh hati mengerit hampah. Gambar hidup yang tiada jati diri. Wahai lascar-laskar kristus menatap menebus badai ganas siap siaga menghadang tantangan.
Walau hidup pun tergoncang, tetap tenang dalam  kepastian, tentu akan menang. Terus maju enggang mundur lascar-laskar kristus, dalam ketaatan tekun dan setia menggapai karya nyata dalam kasih kristus terus bersinar-sinar menerangi jalanmu.
Jangan sedikit pun kecewa menggoncang rasa sunyi sepi peluk diri nyaris hancur  jati diri. Du hai lascar-laskar kristus kini sadar, rabah dalam hati getar berseruh dalam kepasrahan semangat kini berkobar-kobar terus. Sepih, puji dan ambisi
Bersemangat sepanjang masa lascar-laskar kristus, bangkit menantan badai topan dunia kemenangan di pihakmu. Imanuel.


By : Lukmu


" Look To Jesus Is Lifes Way "

Ibunda Tersayang

Gerimis malam membasahi air mata, keringat dan darah bersama mengalir di bumi paniai. Tawa dan canda, girang-gembirah terus berulang tak menghiraukan siapa, disamping terjatuh lemas tak berdaya nyaris terpukul tertembak. Tangisan basah air mata pilu rasa hati terputus jauh pergi dari ku enta kemana. Duhai nakku kutiman-timan, kubelai-belai pewaris hidupku kini kau dewasa, dimanakahkau tiada bersama bayanganmu tuk selamanya. 
Ngapa tinggalkan namamu biar bawah bersamamu pergi bersama bayang-bayangmu, agar mama menghapuskan warisanmu tersayang, mama berikan warisanmu kepada mereka yang menembakmu sayang kau telah tiada mau apadikata!!!. Keringatan bersama tangisan mama jalani hidup hayat ini kupersembahkan pada mentari dan rembulan yang bersamaku juga, gerimis malam angin sepoi-sepoi, meski kuteringat kembali duhai kekasi hatiku yang terputus jauh pergi enta kemana tak akan kembali bersama bunda. Goresan ibunda sayang.

Oleh : Lukmu

" Look To Jesus Is Lifes Way "

Ingatan

Hanya " SATU PAPUA " Dari Dulu Menjadi " SATU Dan KUAT " Demi Mewujudkan Impian Masa Depan Bangsa Papua. Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Message For Visitor

=== Write about what I see with EYES, HEART and MIND the MELANESIA's Version my West Papua before receiving one part of life is absolute, ie DEATH ===