"Kini Tokoh Papua Sudah Tiada "
Umatmu pasti mengenang
jasamu sepanjang masa. Seluruh karyamu telah membantin bagi bangsa di Papua.
Engkau tidak memandang latar belakang setiap yang orang yang memerlukan,
materi, nasehat, motivasi. Seluruh hidupmu telah berakhir dengan berbagai
kegiatan demi kemanusian bangsa ini.
Teriakan
nasehatmu mengemma setiap orang yang mendengarkan ajakan kemanusiaan. Pribadimu
menjadi obat penenang bagi setiap orang yang menghadapi masalah. Engkau
pengobat batin bangsa yang kini menjadi mangsa bagi bangsa lain.
Keluarga dan bangsamu
yang engkau tinggalkan terlena dalam kerinduan, tangisan. Engkau memang yang
sudah diutus oleh Allah untuk menyuarakan keadilan bangsa ini. Setiap yang
mengenalmu akan menyebutmu tokoh, agama, tokoh masyarakat dan tokoh Papua.
Sebab engkau tidak bersuara hanya dimimbar gereja, akan tetapi engkau
menyuarakan keadilan, kesejahteraan, kejujuran, kesehatan, adat, HAM, dan
kebersamaan, disetiap momentum yang berharga bagi bangsa Papua, khususnya di
wilayah adat Meuwodide.
Kini, tepatnya 1
Februari 2015, menjadi akhir dari seluruh perjuangan hidupmu dan perjuangan
bangsamu yang engkau tinggalkan ini. Dalam ingatanku masih teringat segar
seluruh agenda kemanusiaan yang engkau promotori semenjak dipindahkan ke Paroki
Kristus Raja Malompo Nabire, Papua (2001). Kehadiranmu menyegarkan semangat
hidup umat di Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya di Nabire.
Sikap patriotisme yang
dimiliki menjadi suatu harapan baru untuk membawa bangsa manusia agar menuju
perubahan dalam berbagai aspek perkembangan yang kini tengah digenggam oleh
arus perkembangan hidup. Sikap tegasmu meghantar generasi muda untuk memutuskan
hubungan dengan berbagai kegiatan negatif dan mengajak mereka berpacuh dalam
hidup terang gereja dan kebenaran. Kehadiranmu hampir seluruh sudut kota di
Papua pasti ada hal baru yang engkau lakukan/wajar sebagai seorang Imam Katolik
yang penuh dengan kasih dan cinta. Mencintai umat dengan segenap jiwa, raga,
dan, tawa dan sapaan seakan mengobati luka batin di kalah itu.
Berbagai momentum
penting ala Papua engkau prakarsai, engkau berani mengangkat harkat, martabat
hingga di mancanegara. Jiwa Ke-bapa-anmu menopang generasi muda. Bahkan engkau
berani menggelar berbagai agenda kemanusian guna memutuskan mata rantai
kematian bagi bangsa ini. ***
" Look To Jesus Is Lifes Way "