Jumat, 03 April 2015
TUHAN ITU SELALU ADA SAMA KITA
Jumat, April 03, 2015
No comments
GERAKAN MESIANIS PAPUA
(Mesianism Movement Of Papua)
==================================
Ciri – ciri manusia yang paham pada
mesianisme di papua :
- Selalu rekonsiliasi melalui budayanya sendiri
- Meyakini bahwa Tuhan selalu ada dengan kita
- Selalu mengangkat nama Tritunggal Allah dalam bahasanya sendiri
- Selalu mempertahankan kearifan lokal yang ada dari nenek moyang
- Dijadikan Tuhan sebagai Universal, tetapi tidak transeden
- Dijadikan Papua sebagai Bangsa yang dijanjikan oleh Tuhan
- Selalu berpikir bahwa kelebihan yang saya miliki adalah titipan kekuatan Tuhan
- Selalu mengikuti Jalan Tuhan tanpa melupahkan hukum budaya
- Dipercaya bahwa Tuhan Yesus Kristus (Tuhannya Yesus Kristus) adalah Tuhan Maha Pencipta, dan Yesus Kristus adalah yang diurapi oleh Pencipta, untuk menjadi jalan, terang dan kasih bagi seluruh bangsa, serta Roh kudus adalah selalu ada dalam diri kita
- Selalu berdoa dengan tidak main-main serta Membaca Alkitab dan merenung dengan tenang
- Tidak selalu berkata-kata dengan sembarangan tanpa sadar dan berpikir
" Look To Jesus Is Lifes Way "
GMP : Selamat Paskah Kematian Keyeidaba
Jumat, April 03, 2015
No comments
KOYEIDABAA ialah tokoh mesianis orang Mee yang memiliki karisma untuk
mengadakan makanan hanya dengan menggosokkan tangan di badan. Koyeidaba hadir
ketika orang Mee mengalami kelaparan dan
kekeringan berpepanjangan. Banyak versi muncul dibalik kematian tokoh karismatik
itu. Ada yang menyebut, ia dibunuh karena
napotis (karisma dipakai untuk keluarga sendiri), versi lain, Koyeidaba dipanah
karena orang Mee pada waktu itu iri hati padanya. Pada artikel ini, saya hanya
meneliti keberadaan Touye Kapogeiye atau Kitab Touye yang pernah diminta oleh
Koyeidaba agar dirinya selamat dari pengejaran.
Siapa
Koyeidaba ?
Koyeidaba lahir di
Pugo, Paniai Timur. Ibu Koyei bernama Kibiuwo, dan saudari perempuan ada tiga, Nenei
Daba, Noku dan Yegaku. Nama ayahnya, tidak diketahui. Proses lahirnya Koyei, aneh. Ketika mamanya
pergi kencing, dari tempat itu muncul tangisan seorang bayi mungil, lalu dipelihara hingga besar.
Ayahnya menolak sebagai anaknya, namun Kibiuwo dan tiga kakaknya bersikeras
untuk memeliharanya.
Enam bulan awal, Koyei
tidak mau makan, namun bertumbuh seperti manusia normal. Oleh sebab itu,
ayahnya menyebut anak itu “Aya Yokaa” artinya, anak dari khayangan atau anak
dari surga.
Ketika sudah menginjak
remaja, anak itu sudah mulai membuat mujisat. Ia mengeluarkan makanan hanya
dengan menggosok tangan ke badannya. Oleh sebab itu, ayahnya menamai
“Koyeidaba” (Natalis Pakage, 1997).
“Daba” artinya “miskin
papa”. Koyei, secara etimologis, dari kata “Ko” dan “Yei”. Ko dipakai untuk menyapa seorang perempuan (tunggal). Sedangkan
perempuan dalam jumlah yang banyak disebut Koukoo.
Sebaliknya untuk laki-laki disapa Kee (tunggal),
atau keikee (jamak). Yei adalah nama
lain dari sapaan “Wahai”. Jadi Koyeidabaa artinya, “Wahai perempuan miskin papa
– [saya hadir untuk menyelamatkanmu]”. Dalam kurung kami tambahkan sendiri.
Koyeidaba kemudian
dibunuh di Idakebo, setelah berhari-hari dikejar dari kampun Pugo, Paniai
Timur. Dalam pengejaran itu, Koyeidaba meminta kedua saudarinya, Noku dan
Yegaku untuk pergi carikan kitab Touye agar dirinya selamat. Namun sebelum
dirinya mendapat kitab tersebut, Koyeidaba sudah dipanah mati.
Sebelum menghembuskan
nafas terakhir, Koyeidaba berkata: “Aku
menaruh kasih sayang kepada kalian agar hidup tanpa kurang suatu apapun. Namun
kamu tidak mengerti aku. Maka dari itu,
kamu membunuh aku. Selanjutnya silakan kamu hidup bersusah payah”. Sumber : Swarapapua
" Look To Jesus Is Lifes Way "
Langganan:
Postingan (Atom)
Ingatan
Hanya " SATU PAPUA " Dari Dulu Menjadi " SATU Dan KUAT " Demi Mewujudkan Impian Masa Depan Bangsa Papua. Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...
Message For Visitor
=== Write about what I see with EYES, HEART and MIND the MELANESIA's Version my West Papua before receiving one part of life is absolute, ie DEATH ===