Benny Wenda & Uskup Desmond Tutu
Benny Wenda adalah seorang putra asli Papua yang
sedang memperjuangkan dan kampanye dengan menangis kepada Negara-negara di dunia
terutama benua eropa dan afrika demi rakyat dan bangsanya. Dia tahu perlakuan
yang dilakukan oleh Negara Indonesia mulai sejak tahun 1960-an sampai saat ini,
sangat mengedihkan, sebab rakyat papua asli (rumpun Melanesia) semakin
minoritas (punah) di atas tanah yang kaya-raya itu akibat penembakan seperti
binatang oleh ABRI Indonesia secara langsung maupun secara perlahan.
Peraih hadiah Nobel Pedamaian tahun 1984, Uskup Desmond Tutu
mengharapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuka mata terhadap segala
bentuk penindasan yang dialami rakyat Papua Barat dan megoreksi kembali
kesalahan atas aneksasi Papua ke dalam Indonesia yang dinilai merugikan rakyat
Papua.
Hal itu disampaikan uskup kepada Benny Wenda, juru bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) pada saat keduanya bertemu di Cape Town, Afrika Selatan 27 Februari 2015 lalu.
"Saya terkejut untuk mengetahui bahwa Papua Barat masih belum bebas. Saya tidak berpikir bahwa hal-hal seperti ini masih terjadi. Saya menelepon Perserikatan Bangsa-bangsa dan semua badan yang relevan untuk meminta melakukan apa yang benar, karena mereka tahu, untuk Papua Barat," kata uskup asal Afrika Selatan ini dikutip freewestpapua.org
Hal itu disampaikan uskup kepada Benny Wenda, juru bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) pada saat keduanya bertemu di Cape Town, Afrika Selatan 27 Februari 2015 lalu.
"Saya terkejut untuk mengetahui bahwa Papua Barat masih belum bebas. Saya tidak berpikir bahwa hal-hal seperti ini masih terjadi. Saya menelepon Perserikatan Bangsa-bangsa dan semua badan yang relevan untuk meminta melakukan apa yang benar, karena mereka tahu, untuk Papua Barat," kata uskup asal Afrika Selatan ini dikutip freewestpapua.org
"Saya
ingin menambahkan suara saya untuk menumbuhkan panggilan internasional kepada
Sekretaris Jendral PBB untuk mereview kembali dalam kaitannya dengan penentuan
pendapat rakyat tahun 1969."
Uskup menegaskan selama orang lain merasakan kebebasan, sementara lainnya tidak merasakan kebebasan, maka tentu merupakan ketidakbebasan yang dirasakan bersama.
Uskup menegaskan selama orang lain merasakan kebebasan, sementara lainnya tidak merasakan kebebasan, maka tentu merupakan ketidakbebasan yang dirasakan bersama.
Beliau (Kakak Benny Wenda) Menyampaikan, semua
orang asli Papua bersatu untuk pro-penentuan nasip sendiri bagi bangsa Papua. Maka,
dengan persatuan kita pasti akan menang, dan seharusnya orang Papua asli tidak
boleh dengar dan terima semua tawaran Negara Indonesia sebab dia tawar supaya
kamu akan habis bukan dia mau mensejahterakan kalian.
" Look To Jesus Is Lifes Way "
0 comments:
Posting Komentar