Selasa, 02 September 2014

Titipan Seruan dan Jeritan Anak Negeri Papua Kepada Para Penguasa (Kolonial) Di Papua

Seruan Anak Negeri Tentang Pemulihan Negeri Papua

Biarlah dibawa pergi semua kekayaan alam yang ku diberikan TUHAN Ugatame di negeri ini, sekarang aku dan mamaku tak berdaya, untuk menghidupi di atas tanah ini. Aku kasihan mamaku memberi makan sepanjang hidup di negeri ini, karena mamaku diperkosa oleh orang lain yang ku tak mengenal mereka sebelumnya. Mamaku sedang menangis aku dan putra-putri generasi depan di atas negeri ini  (West Papua), ooohhh....Tuhan Ugatame berilah keberanian dan potensi untuk menyuarakan suara pemulihan bagi "Mama Tanahku" dan putra-putri generasi depan. 

Negeri ini (West Papua) di rampas habis-habisan oleh penguasa dan orang kaya, tetapi ku yakin, putra-putri generasi depan akan mewujudkan impian dan harapan anak negeri yang sedang menyuarakan jeritan kaum tak berdaya di atas tanahnya sendiri, walaupun negeri ini dapat dijajah oleh berbagai koloni, namun tak dapat membangun dengan sesungguhnya, kecuali memberikan kesempatan untuk membangun dirinya sendiri (Izack Semuel Keyne, Wasior) dengan asas jujur, setia dan mesra. Para penguasa negeri ini sedang upaya untuk membangun dengan menggunakan berbagai metode ilmiah, namun karena para penjajah dan penguasa dapat diselimuti oleh berbagai masalah yang tak dapat menghidupkan putra-putri pribumi di atas negeri ini, maka sia-sialah impian penguasa tadi, akibatnya sedang terjadi kaum penguasa menindis kaum tak berdaya, ikan besar memakan ikan kecil, hendak kemanakan Masyarakat Pribumi Papua kedepan..?

Saat ini ku teringat bahwa; jikalau putra-putri generasi depan dapat KENDALI  DIRI dan BELAJAR dari cara kekompakan semut, pasti akan mengalahkan gajah besar, pepata kata ini muncul di hati sanubari anak negeri saat di bawah tekanan kaum penguasa, buat putra-putri generasi depan di atas tanah ini, dan itu titipan bahasa jeritan dan kerinduan anak negeri buat putra-putri generasi kini dan kedepan di tanah Papua.

Saat ini putra-putri di atas negeri ini, membutuhkan pemulihan diri, keluarga, sesama secara seutuhnya, untuk memperjuangkan pemulihan Negeri West Papua, agar dengan kata-kata PEMULIHAN ini mewujudkan impian dan harapan anak negeri sepanjang masa. Aku yakin anak negeri tak akan melupahkan pepata-kata yang diwariskan, yaitu tentang PEMULIHAN tadi menjadikan integritas negeri ini. Biarlah integritas Negeri West Papua pasti akan menerangi teladan demi orang lain di dunia maya ini, yang akan diperjuangkan oleh Anak Negeri yang terpinggirkan oleh penguasa di atas tanah ini selama 40-an tahun.

0 comments:

Posting Komentar

Ingatan

Hanya " SATU PAPUA " Dari Dulu Menjadi " SATU Dan KUAT " Demi Mewujudkan Impian Masa Depan Bangsa Papua. Menulis tentang apa yang saya saksikan dengan MATA, HATI, dan PIKIRAN ke-MELANESIA-an saya di West Papua sebelum menerima salah satu bagian dari hidup yang mutlak, yakni KEMATIAN...

Message For Visitor

=== Write about what I see with EYES, HEART and MIND the MELANESIA's Version my West Papua before receiving one part of life is absolute, ie DEATH ===