"Melawan Lupa"
(Pdt. Benny Giay)
Ibadah kami malam ini (8
september 2014) untuk mengenang Alm. John Otto Ondowame ini saya kira
amat penting untuk "melawan lupa". Umumnya para pihak yang
melakukan kekerasan berjuang habis-habisan menggunakan segala macam
cara agar para korbannya melupahkan pengalaman kekerasan yang mereka
alami.
Dalam sejarah papua kita sudah alami upaya sistematis yang
dilakukan pemerinth negara ini, Mulai dengan (a) penggeledahan yang
dilakukan TNI POLRI dalam tahun 1960an untuk mencari buku-buku &
dokumen; (b) pelarangan terhadap buku-buku tentang papua &
buku-buku yang ditulis orang papua ttg papua dlm sejak thun 1960an
hingga akhir 1990an; (c) mlarang & mngkriminalisasi orang papua
yang merayakan hari bersejarah seperti: 1 desember; 1 juli, dll (d)
seruan dari pemerintah untuk "lupakan masa lalu dan melihat ke
depan bersama dengn suku lain membangun papua"; yang mereka
suarakan pada tanggal 26 agustus lalu (e) dan yang terakhir siasat
Polsek mimika minggu kemarin; yang pergi menteror Jemaat di Timika
dan membuka spanduk dari gedung ibadah; ini adalah cara-cara pejabat
negara yang jahat berjuang agar kita melupakan kejahatannya.
Kita
puji Tuhan bahwa sore ini kita bisa lakukan ibadah ini untuk "melawan
lupa" sambil mengingat kebaikan Tuhan dalam sejarah perjalanan
kita tetapi juga kegagalan kita membaca petunjuk-petunjuk dari Tuhan.
Selamat berjuang melawan lupa. Dalam semangat itu, teman-teman
katolik akan undang kita untuk "Misa requiem" di STFT pada
tanggal 17 september & setelah itu kita masih akan lanjut dengan
mendiskusikan disertasi dari Alm. John Otto Ondawame yang sudah
diterbitkan sebagai buku. Selamat berjuang.
" Look To Jesus Is Lifes Way "
0 comments:
Posting Komentar